Minggu, 17 Februari 2013

Real Steal (Review)




Dikisahkan pada tahun 2020, olahraga tinju telah mengalami perubahan ke arah yang lebih modern. Dimana, keterbatasan manusia saling beradu di atas ring, mulai tergantikan oleh teknologi robot yang dikendalikan manusia melalui remote control.Para robotlah yang bertarung layaknya petinju. Kekerasan nyata tanpa kontrol. Saling membantai sampai hancur berkeping-keping. Itulah tujuan akhirnya. adegan pertarungan di real steel. Cerita Film diawali dari kehidupan Charlie Kenton (Hugh Jackman). Sang legenda tinju yang berjuang dari kesulitan hidup akibat hutang yang menumpuk karena selalu kalah dalam pertarungan tinju antar robot.
The Ambush, robot terakhir sisa harapannya, harus kalah pada pertunjukan terakhir melawan banteng. Memaksanya untuk segera mencari pengganti sekaligus melunasi hutang-hutang.Kebetulan pada saat bersamaan di pengadilan, pemutusan hakim perkara hak asuh anak sedang dilaksanakan. Melihat hal itu, Charlie membuat perjanjian dengan ayah angkat Max, agar membayar 100.000 dollar.Dari situlah awal petualangan baru dimulai, antara ayah dan anak yang baru bertemu. Saling berdebat dan merasa paling benar. Charlie lagi-lagi harus menelan kekecewaan. Noisy Boy, robot baru yang dibeli dari uang perjanjian harus terbantai habis-habisan di atas ring. real steel sinopsis
Karena sudah tidak ada peluang untuk memiliki robot baru, Charlie dan Max menuju ke tempat pembuangan. Karena ketidakhati-hatiannya, Max terjatuh dan beruntung tersangkut di sebuah rongsokan lengan robot. Sebuah robot yang akan menjadi tolak balik kehidupan keduanya.Dari sisa onderdil Ambush dan Noisy Boy, dengan bantuan Bailey seorang teknisi, Robot bernama ATOM dari Generesi kedua keluaran tahun 2014 berhasil dihidupkan kembali. Meskipun bertubuh kecil, Atom yang digerakkan berdasarkan respon proteksi dari gerakan Max dan Charlie mampu menghajar lawan-lawannya yang lebih besar. Akhirnya, taruhan demi taruhan berhasil dilalui, Atom semakin terkenal di kalangan pertandingan tinju antar robot.Sampai akhirnya, mereka menuju ke pentas pertandingan tinju bergengsi di dunia. Sebuah ajang pertarungan antar robot dengan teknologi terbaru di WRB.
Film ini mengangkat unsur artificial intelligence, dengan menghadirkan robot-robot yang memiliki kemampuan untuk bertindak seperti manusia, seperti dapat memahami perintah suara manusia serta dapat meniru gerakan manusia. Porsi keilmuan mengenai artificial intelligence di film ini tidak terlalu banyak karena hanya mengambil beberapa major areas of artificial intelligence. Film ini juga memberi pemahaman lebih mengenai artificial intelligence tentang bagaimana gambaran AI jika diimplementasikan di dunia nyata.
Tokoh utama AI dari film ini sendiri adalah ATOM, merupakan robot yang dimiliki oleh Max yang digunakan untuk melawan robot lain dalam pertandingan tinju. Robot bernama ATOM ini memiliki kemampuan untuk mengerti bahasa manusia, mengikuti gerakan yang dilakukan manusia serta melakukan perintah-perintah yang diberikan.  
Kecerdasan yang dimiliki oleh ATOM ataupun robot-robot lainnya dalam film ini dapat sangat berguna bagi manusia jika digunakan untuk hal-hal yang positif yang dapat membantu mempermudah pekerjaan manusia. Robot-robot yang ada di film ini memiliki kemampuan terbatas, yaitu hanya bisa menerima perintah manusia, tidak memiliki pikiran tersendiri. Robot-robot ini bisa menjadi sangat berbahaya jika dikendalikan oleh manusia untuk melakukan hal-hal yang negatif, seperti digunakan untuk tindak kejahatan.
Kisah dalam film ini sangat mungkin terjadi di masa depan, mengingat sekarang teknologi pada natural language processing, robotics, serta computer vision sudah canggih. Jika saya masih hidup di tahun dimana teknologi ini sudah diterapkan atau sudah digunakan secara luas di masyarakat, saya akan menggunakan robot tersebut untuk hal yang positif seperti membantu pekerjaan fisik yang berat.
Movie Synopsis taken from Wikipedia
Artificial Intelligence review by Jeffry Yudhaputra & Adi Suharyadi. 


Minggu, 03 Juni 2012

Jason Mraz - 93 Miles



Oh, my my how beautiful, oh my beautiful mother
She told me, "Son in life you’re gonna go far, and if you do it right you’ll love where you are
Just know, that wherever you go, you can always come home"

Minggu, 13 Februari 2011

Picasso's Quote

“Good artist copy great artist steal”

Pablo Picasso

Just an afterthought

Ketika sebagian orang mengeluh ingin membeli baju mewah, sebagian orang lainnya sedang kesusahan mencari makanan. Ketika sebagian orang malas belajar/masuk ke sekolah, sebagian lainnya tidak dapat bersekolah karena tidak mempunyai biaya.
Ketika seorang anak mengeluh kepada orang tuanya untuk membelikan kendaraan untuk ke sekolah, sebagian anak lainnya harus menyebrang sungai, melewati jalan terjal untuk bisa pergi ke sekolah.

Be Grateful

Terkadang kita mengeluh, karena kita merasa segalanya kurang, dan tidak bersyukur terhadap apa yang telah kita punya, tapi terkadang pula kita merasa sombong akan segala sesuatu yang telah kita punya, dan kurang mensyukurinya.
Cobalah kita lihat ke atas, masih banyak yang lebih dari kita. Diatas langit masih ada langit, jadi janganlah kita bersikap sombong terhadap apa yang kita punya. Jadikanlah mereka yang lebih dari kita, sebagai acuan/inspirasi untuk kita agar berusaha menjadi orang yang lebih baik lagi. Dan tentunya pengingat agar kita tidak sombong.
Semua yang kita punya saat ini, hanya titipan, tidak perlu disombongkan, lebih baik kita syukuri, dan berbagilah dengan sesama.
Lalu cobalah kita lihat kebawah, masih banyak orang yang kekurangan. Mereka tidak seberuntung kita. Apakah kita masih tidak bersyukur terhadap apa yang kita dapat? - Jeffry Yudhaputra





h

Kamis, 16 Desember 2010

Quote



"The lamps are different but the Light is the same, it comes from Beyond

If thou keep looking at the lamp,thou art lost
for thence arises the appearance of number and plurality Fix the gaze upon the Light,
and thou art delivered from
the dualism inherent in the finite body
 Jalaluddin al-Rumi